nusakini.com - Tidak bisa dibantah bila Ousmane Dembele merupakan salah satu aset sepakbola paling menjanjikan saat ini. Tidak heran bila Barcelona rela merogoh kocek sedalam €120 juta, untuk memboyong sang winger dari Borussia Dortmund pada bursa musim panas lalu.

Meski begitu cara Dembele untuk meninggalkan Dortmund sama sekali tak profesional. Mengetahui Die Borussen takkan melepasnya ke Barca, pemain berusia 20 tahun itu berontak dengan terus-terusan mangkir dari latihan.

• Marselino Tak Ingin Sejarah Timnas U-23 Terhenti
• Lawan Australia, Elkan Baggott Akan Berhadapan Rekannya Dari Ipswich Town
• Pemain Barcelona Sengaja Bermain Setengah-setengah Agar Xavi Dipecat
• Pratama Arhan Sudah Dipantau Sejak Timnas Junior Oleh Suwon FC
• Justin Hubner Akui Belum Bisa Beradaptasi Dengan Baik Di Timnas

Suatu sikap yang amat dikecam oleh kiper kedua sekaligus kapten Dortmund, Roman Weidenfeller. Secara tegas Dembele disebutnya sebagai sosok yang tak punya tata krama.

"Itu bukanlah cara untuk meninggalkan klub. Caranya meninggalkan Dortmund, menyebabkan banyak kekacauan yang membuat semua pihak tegang," tutur Weidenfeller, seperti dikutip ESPN.

"Ini adalah olahraga tim. Sepakbola, bukan tenis. Dembele bahkan tidak mengambil sepatunya [dan barang-barangnya di loker markas Dortmund]. Itu sungguh konyol. Sebelumnya saya bahkan tidak pernah membayangkan ada perilaku seperti itu dari pesepakbola profesional.

"Dembele diberi kesempatan oleh Dortmund dan mampu mengibarkan namanya di sepakbola level tinggi pada usia 19 tahun. Di sini dia berkembang hingga membuat klub sebesar Barca tertarik untuk memboyongnya.

"Bukannya bersyukur atau berterima kasih, dia malah memilih mangkir dari pekerjaan, tinggal di rumah, berdiam diri dan membiarkan rekan-rekan setimnya menderita. Sungguh cara yang buruk, tidak punya tata krama!" kecam kiper yang segera pensiun di pengujung musim ini. (fft/om)